cihuy akhirnya noi pulang..^^
dan saia pindah blog lagi,,,hehehehe^^
di cherishcherishcherish.blogspot.com,,,
diganti yah linknya,,,
*cherish
cihuy akhirnya noi pulang..^^
dan saia pindah blog lagi,,,hehehehe^^
di cherishcherishcherish.blogspot.com,,,
diganti yah linknya,,,
*cherish
Sorry for the inconvinience.
This blog is gonna “sleeping” for a while during the absent of NOI and also the reparation at some area.
See U all A.S.A.P
*cherish
Quote of the day:
I’m suppossed to be with him tonight. But just then i sent him message to cancel the date. It isn’t fair, i know. And if he did it to me for sure i could become a gozilla which spread fire out of my mouth *don’t imagine it*. It’s just my mood which swings up and down these days. And agaiiiiiiiiiin he always becomes a victim of it *for sure it’s my fault*.
It’s just another bad day
Well, i labeled today as a bad day. Why?? Bcoz my lecturer postponed our 7-chapter-quiz just bcoz the printer @the office didn’t work, so we couldn’t have the hardcopy of it. What a “GOOD” reason!! Honestly, i hate it! Not bcoz i’m sooo damn ready for the quiz, not i’m not ready, but,, hey don’t you think that i’ve studied for a whole week and already had cramming for it and you just sudenly postpone it in the morning just becoz of the unworking printer???!! How come then?!!
The night i was wondering
i was wondering this night with him. at least having a light dinner together is nice. but the-spoiled-me who-doesn’t wanna-share-anything masses it up successfully!! Well, it’s actually a kindhearted of him that i can call him to come whenever i want, but once more the-spoiled-me doesn’t allow me to do that. Actually sharing a cup of blueberry vanilla ice cream and a big warm hug can make this day better at the end. but agaiiiiiiiin the-spoiled-me is too haughty to ask. coz girls always want boys to be a mind reader, that can read our mind without we say it. fuuuuh…
R.A.N.D.O.M
The postponed quiz just triggers everything to act out. i know perhaps it’s not the main, it’s just another bad day this week. And i know there are A LOT OF other things that i’m thinking of. And i have to deal with it to fix everything well and put it in the proper place. Coz one day he asked me why i rare send him a message first. i’m a bit shocked, and also asked myself why. perhaps it’s something wrong from the beginning. coz what i know is that he’s a deadly busy person, and in the past i used to send him the message first but i didn’t get any satisfied reply and he also told me that he’s not the kind of person who contacts his girl that often, so then okay i start not caring anything of him whether he wants to send me any or not coz what i know is he’s deadly busy, and perhaps he also doesn’t care whether i wanna send any or not *agaiiiin perhaps it’s my fault bcoz it’s too different from…*
Well, getting speechless then i just wanna tidy up my romm now *replacement coz i still can’t tidy my feeling up*
and what a junk blog i’ve posted these days…!! fuuuuuhh T.T
*cherish
seven months ago..
I would whisper love so loudly
Every heart would understand
That love and only love
Can join the tribes of man
I would give my heart desire
So that you might see
The first step is to realize
That it all begins with you and me
– Love Can Build A Bridge-The Judds
seven months later…
I’d gladly walk across the desert
With no shoes upon my feet
To share with you the last bite
Of bread I had to eat -Love Can Build A Bridge-The Judds
But, i don’t find you,
And this last bite is just a last bite…
And I’m finally
L.O.S.T
#75 minutes before the real seven months later, in tears#
*cherish
It’s not nice. It’s simply deadly boring. I know it’s not polite to say it when he is sick, yet still I hope he’ll get well soon. But, I’m just simply boring! I wanna get something “normal” Yeeeaaah something that quiet “normal”. Free from those kind of stuff! Tomorrow two things made me shock. I know that sometimes we always feel neighbor’s garden is always greener, right?! And I do! Well, I just feel something still doesn’t fit yet. I don’t know what, but still, there’s something missing inside. It doesn’t only happen today and once, but it happens times over, and has been a long ago. And I keep searching, and still do not find it yet. What’s missing actually? It’s just, I don’t feel any butterfly in my stomach anymore. Feeling little bit emptiness. I’m looking for something. Something labeled “normal”. Something that I found in those two yesterday. Something secure, something cuddling, something fun. Something that just can touch here, deep inside me. And I just find any. Huuuuuuffff,,,,,, it’s almost our seven. Actually I don’t wanna waiting it in this kind of feeling, but I’m deadly empty. I just,,I just wanna be me. I miss my self. I feel like losing somewhere and couldn’t find any way out. I just wanna be me. I just really wanna be me. I lose something I don’t know what. But I just know I lose it, I lose it and I miss it. I miss the feeling. Well, I’m just empty and for sure deadly boring with it!
Saturday, March 07, 2009
*cherish
Hai, kenalkan, aku si gajah biru. Biasanya dan selalu hari-hariku aku habiskan di tempat kakek Xo, duduk dan menunggu. Sampai bosan. Seperti biasa, pagi ini aku bangun dari tidurku yang nyenyak. Kakek Xo sedang beres-beres. Beliau menata si eyang Teddy, beserta cucu-cucunya yang membawa sebentuk hati di dada mereka pada etalase depan. Lalu tidak lupa gadis-gadis bunga mawar juga ditata kembali. Yah, beberapa minggu belakangan ini, mereka sangat banyak dicari. Aku tanya pada kakek Xo ada apa sih sampai mereke begitu dicari. Kata kakek sebentar lagi hari Valentine, biasanya pada hari Valentine mereka sangat populer, dan diburu banyak orang sebagai tanda kasih sayang. Begitulah kira-kira penjelasan kakek. Dan hari ini tepat hari Valentine. Semakin bosanlah aku menunggu, karena aku yakin tak ada yang mencari sebuah gajah biru di hari valentine sebagai lambang kasih sayang. Jadi, aku hanya diam membisu, memperhatikan pasangan muda-mudi yang berlalu lalang. Dan kakek benar, hampir semuanya membawa si gadis bunga mawar. Di sela-sela kebosananku, ada tiga orang pria masuk ke tempat kakek Xo. Haaaaah,,pria-pria deadline, pikirku. Mencari di saat terakhir. Tapi apalagi yang mereka cari jika bukan cucu-cucu si eyang Teddy atau si gadis bunga mawar. Aku menunduk dan bersedih. Aku tahu aku hanya sebuah gajah biru. Yah gajah biru, gajah aneh yang tidak normal. Aku pernah protes pada kakek Xo, mengapa warnaku biru. Tak ada gajah berwarna biru, karena gajah berwarna abu-abu. Karena aku biru, tak ada orang yang mau membawaku pulang. Kakek Xo hanya tersenyum waktu itu mendengar protesku. Dengan tenang ia menjawab,”Gajah biru, sabarlah. Tak ada yang salah dengan warnamu. Justru karna warnamu birulah kamu menjadi spesial diantara gajah-gajah lainnya. Sabarlah, suatu saat nanti kakek yakin akan ada sepasang tangan yang membawamu pulang dan melihat betapa spesialnya birumu itu. Gajah biru, bersabarlah, semua akan indah pada waktunya. Dan kamu hanya perlu bersabar menunggu saat itu datang.” Ya kakek Xo, tapi kapan…
Di tengah-tengah keputusasaanku, aku merasa melayang. Eh,,aku terbang. Eh,,tapi bukan deh, ternyata salah satu dari pria tadi mengambilku. Lalu temannya ku dengar berkata, “Gajah biru? ga salah? yakin mau ngasih itu?ini kan Valentine, masa sih kasih gajah,,ga ada yang lebih romantis apa yang lain?” Aku semakin sedih. Kedua temannya pun menunggu di luar. Lalu tubuhku di putar-putar oleh anak laki-laki ini. “Oke” katanya. Aku dihadapkan kembali sejajar dengannya. Ia tersenyum puas. Lalu ia berbisisk padaku, “Aku akan membawamu pulang, tapi sebelumnya berjanjilah padaku satu hal. Nanti, jagalah dia dengan baik, oke?” Aku mengangguk, walau aku tak yakin benar maksudnya. Aku diserahkan pada kakek Xo untuk dibungkus. Sebelum akhirnya aku dimasukan dalam ruang sempit dan gelap itu, aku berpamitan pada kakek Xo. Kakek hanya tersenyum padaku, dan matanya seolah-olah berkata,”benarkan apa kakek bilang. Saatnya tiba sudah.” Tapi kakek… Kata-kataku pun terputus, aku diikat dengan kuat hingga tak bisa bernafas, dimasukkan dalam ruang itu. Gelap. Aku bergoncang tak tentu arah. Mual. Pengap. Sampai setelah sekian lama, goncangan itu mereda..
“Happy Valentine yah” ku dengar kembali suara laki-laki yang menurunkan aku tadi. “Happy Valentine juga” kali ini kudengar suara anak perempuan. “Nih buat kamu.” “Wah apaan nih? Lucu banget plastiknya warna biru” Ehmm,,pertanda awal yang buruk. Anak perempuan itu lebih memilih plastiknya daripada isinya. Aku takut. “Dibuka dong” “Sekarang?” “Iyalah, masa tahun depan” Yah sudahlah cepat buka aku, lalu tendang aku jauh-jauh kalau nanti kau tidak suka, yang penting aku bisa bernapas dulu. “Yah udah aku buka yah.” “Eh,,tapi tunggu dulu, tebak dulu isinya apa?” “Ehm,,apa yah,,kalo buku ga mungkin segede ini.” Yah iyalah mana ada buku segede ini, aku kesal. “Isinya kan anak anjing” “Sumpah sih?” aku dilempar. Pertanda buruk lagi, anak perempuan yang bodoh. Mana ada anak anjing dalam kardus seperti ini, mati dong. “Yah ga lah kalo anak anjing udah mati kali,”jawab si anak laki-laki. “oh iya yah,,” “tebak lagi apa isinya..” “aku tau,,pasti boneka beruang yang besaaaaaaaaaaaaaar” “yeeeeeaaahh,,bener!!” boneka beruang?? nah lho,,anak laki-laki ini bilang aku bener boneka beruang, ga salah? aku gajah,bukan beruang,,bukan si eyang Teddy. Aku semakin merasa buruk. “Yah udah buka gih” Aku dibuka. yang terlihat pertama kali jelas warna biru ku. Sudahlah,,pikirku. “Eh biru” kata anak perempuan itu. “Wah aku dapat beruang biru” celotehnya. Lalu aku diangkat, dikeluarkan dari kotak itu. “Eh,,bukan beruang yah,,” kata anak itu. Satu persatu ikatanku dibuka. Aku tak sanggup membuka mata untuk menerima tatapan penyeselan karena aku bukan eyang Teddy yang anak perempuan itu maksud. Aku,,hanya sebuah gajah biru. Yah,,gajah biru…
Sekarang aku bukan lagi sekedar si gajah biru,,aku punya nama. Namaku Vento. Aku Vento si gajah biru. Tugasku susah-susah gampang. Ingat yang dibisikan anak laki-laki itu ketika pertama kali membawaku? Ya, benar..tugasku menjaga anak perempuan ini. Menjadi temannya setiap saat, kapanpun dia butuh. Membangunkannya di pagi hari. Menjaganya hingga terlelap di malam hari. Menemaninya di saat anak laki-laki itu pergi jauh..
Aku Vento si gajah biru yang bukan sekedar sebuah gajah biasa. Aku Vento si gajah biru yang sekarang memiliki arti lebih dari sekedar sebuah gajah biru..
Ya,,aku Vento,,si gajah biru..
Kenalan ya,,,
ajari aku bahagia,,
ketika bahagia tak dapat lagi terucap dalam untaian kata,,
ia bermain di sana,,
jauh dalam hati yang merasa,,
ajari aku bahagia,,
ketika bahagiaku telah menjadi dirimu,,
***
aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak sempat diucapkan,
kayu kepada api yang menjadikannya abu..
aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan,
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
-Sapardi Djoko Damono
for the half year anniv.,,
*cherish
Ada sesuatu yang terjadi belakangan ini. Sesuatu ini tidak bisa saia deskripsikan apa, yang pasti sesuatu ini terjadi. Sesuatu ini membuat saia bertanya-tanya, cukup lama. Sampai akhirnya disuatu hari secara tidak sengaja sesuatu ini terlontar dalam bentuk pertanyaan kepada seorang kawan. “Sayang itu seperti apa sih?” Kira-kira seperti itulah pertanyaannya. Pertanyaan ini akhirnya terlontar pada dua orang kawan. Kawan pertama menjawab, “Duh, gimana yah,,,yang pasti lo kepikiran dia terus, selalu pengen ketemu, selalu pengen deket, yah gitulah.” Kawan kedua menjawab, “Sayang itu yah,,lo mulai berpikir ada yang hilang kalo dia ga ada, dan lo mulai ga bisa untuk kehilang orang ini. Cuma yah kalo gitu sih bisa kerasanya belakangan kali yah, ntar malah nyesel kalo udah bener-bener kehilangan baru tau rasa sayang itu seperti apa. Yah sebenernya sih gw juga belum pernah sampe sayang-sayang banget sama seseorang, hehehe”
Susah yah ternyata mendeskripsikan sebuah kata yang kelihatannya sederhana. Yang biasanya mungkin dengan mudah kita ucapkan pada orang lain.
Tetapi memang yang namanya “sayang” mungkin bukanlah sebuah kata untuk dideskripsikan dengan logika, tapi kata tersebut adalah sebuah kata untuk dirasa. Yang bisa dijawab dengan perasaan.
Saia pun tidak bisa mendeskripsikan jawaban rasa sayang itu seperti apa. Tapi ketika saia mencoba untuk menjawabnya dengan rasa, yang akhirnya keluar adalah, ketika saia melihat orang yang saia sayangi ini sedih, orang yang saia sayangi ini menangis, rasanya bukan ia lagi yang sedih dan menangis, tapi diri saia sendirilah yang ada dalam posisi tersebut. Dengan kata lain, bahwa saia tidak lagi bisa, tidak lagi sanggup melihat kesedihan dan airmatanya. Rasanya menjadi, seperti,,ehm,,apapunlah yah akan dilakukan asal airmata itu bisa berhenti.
Jawaban lainnya adalah, seperti yang dijawab oleh kawan kedua, bahwa mulai ada yang hilang ketika ia tidak ada. Yang artinya, disadari atau tidak, mulai ada rasa kehilangan di dalamnya. Yang namanya kehilangan tidak harus selalu dalam bentuk fisik atau materi. Tetapi kehilangan juga bisa dalam bentuk non-materi, seperti, kehilangan rasa, kehilangn kepercayaan, kehilangan kejadian-kejadian yang memorable, dan masih banyak lainnya yang berupa non-fisik.
Setelah malam ini, akhirnya saia menemukan sesuatu itu, bahwa saia mulai kehilangan dirinya. Dan perihal kehilangan ini bukan dalam hal fisik, tetapi lebih pada sesuatu yang non-fisik. Mulai kehilangan rasa, kehilangan kejadian-kejadian memorable, kehilangan sesuatu yang ga tau apa, tapi rasanya hilang.
Dan setiap kehilangan, tidak pernah ada yang rasanya enak. Apalagi yang hilang adalah sesuatu yang tanpa disadari sangat berharga. Yang terkadang, karena kebodohan kita, kita baru merasa bahwa ia adalah segalanya ketika kita sudah kehilangannya. Ketika ia sudah seperti nafas yang kadang kita lupa untuk menyukuri kehadirannya. Ketika nafas itu akhirnya tiada semuanya akan sudah terlambat.
Bersyukurlah saia ketika saia menyadarinya di waktu nafas itu mulai memudar. Itu berarti saia masih bisa mencarinya. Dan segalanya menjadi belum terlambat untuk bisa kembali berjalan dengan lebih baik.
ia di sini,,
dan akan selalu tetap berada di sini,,
*cherish
This evening, i just feel so0o disappointed. Actually i have a good news that tomorrow i won’t have any class., but now it just feels like hell!
What comes up in my mind in the first time is “yippy i can meet him tonight. ” Because i thought that the last time we met was on Monday, usually he’ll come on this night. So, i decide not to go home straightly this evening, although i know i can still go home. It’s not too late actually. But, because i wish i would meet him, i decide to postpone it till tomorrow morning.
I sent him a message, asked him, would he meet me tonight. He answered he wanted to, and asked me why. “yippy,,,” i said silently, then i explained that i won’t have any class tomorrow so, if he didn’t want to come i’d go home, but if he likes to, i won’t. And his answer was,”ooh,,you’re better go home. I’ll go to Cibubur to meet my mom”
Well,,, if i can make an analogy for my feeling, it’s just like a light in a candle that suddenly shutted by a glass down. And you know what happens next, the light fades away. So,does my feeling.
i just feel disappointed, although i know i shouldn’t…
but it happens so many times before…
I REALLY know what he has done for me. Without he HAS TO say to me, I HAVE ALREADY realized ALL THE THINGS and I REALLY, REALLY APPRECIATE it!!! And i’m so THANKFUL he tries to come in the middle of the rain, drives so many miles away, in the cold weather,,and so many other things he has done!!and I’m PROUD of it!!
but i just need to be understood somehow…
i just need to be needed in the way i want to,, not in the way you think it’s the way,,
And like usual , i cover it with tears. I know that he always think that i just show my anger without considering all what he has done for me. But, i think it’s wrong, i’m not angry, i just feel upset and so0o disappointed, because it’s not the way. The way to be understood.
and sometimes i just don’t know where this relationship will be ended up if there’s no understanding..
because perhaps, i also just do not understand him at all..
and finally we just do not understand each other..
*cherish
Sumething happens this night. This night sumthing happens. Sumthing that…
I dunno how to explain…
And i’m still wondering, is it true?
Everything’s just between reallity and daydreaming.
*cherish